Inilah Program Kesehatan PKS Jika Berkuasa

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera memiliki program kesehatan yang sederhana jika suatu saat memerintah. PKS antara lain menawarkan iuran kesehatan lebih murah dari yang ditawarkan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.

Sekretaris Departemen Kesehatan Sosial PKS, Ipik Muhammad Fikri, menyatakan PKS tidak akan melanjutkan konsep Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Faktanya, kata Fikri, sistem jaminan sosial itu tidak dapat diimplementasikan hingga sekarang.

Kekurangan SJSN, kata Fikri, adalah bergantung pada Dewan Jaminan Sosial Nasional. Meski konsep Undang-undang SJSN baik, namun pelaksanaannya buruk. "Apakah implementasi pembayaran itu betul-betul termonitoring dengan baik atau tidak," kata Fikri.

PKS berkomitmen membuat sistem jaminan kesehatan yang memadai dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didanai negara dan masyarakat. Untuk mendukung implementasinya, Fikri mengatakan perlu peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang mendukung dan mengikat sebagai payung hukum lembaga penyelenggara yang akan
dibentuk.

Kemudian, kepesertaan sistem jaminan kesehatan ini diwajibkan bagi seluruh individu warga negara atau masyarakat Indonesia dengan catatan menggunakan integrasi data identitas tunggal. Untuk pendanaan, jaminan kesehatan ini didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan masyarakat mampu yang membayar iuran atau semacam pajak yang proporsional.

"Sesuai acuan platform kami, penerapan jaminan kesehatan harus dijalankan secara konsekuen. Jaminan kesehatan yang kami konsep adalah jaminan kesehatan yang merata," kata Fikri.

Berbeda dengan Golkar dan PAN, hitung-hitungan PKS untuk iuran jaminan kesehatan per kepala keluarga adalah Rp 2.000. "Dengan 5 kepala keluarga sudah Rp 10 ribu rupiah. Satu tahun hitung-hitungan kami, sudah bisa dapat Rp 24 triliun rupiah," kata Fikri.

Iuran Rp 2.000 ini di luar jaminan obat-obatan. Jika dengan menanggung biaya obat-obatan, kata Fikri, iurannya Rp 5.000 (sama dengan iuran SJSN) atau bagian biaya obat sebesar Rp 3.000. "Soal inflasi akan dipertimbangkan lagi. karena bagi masyarakat miskin Rp 3.000 rupiah secara psikologis sudah berat," tambahnya.

Mengenai anggaran kesehatan yang demikian minim, Fikri mengatakan PKS akan memperjuangkan anggaran kesehatan nanti adalah 10 persen di APBN, bahkan kalau bisa di atas 10 persen. "Syukur kalau bisa 15 persen nanti," kata dia.

Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem
Juru bicara Israel Defense Force (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari

Israel Memutuskan Akan Serang Iran

Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024