Cak Imin: Tak Perlu Buat Parpol Baru

Muhaimin Iskandar Usai di Periksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta warga Nahdlatul Ulama (NU) menggalang komunikasi dan kekeluargaan untuk menyatukan kembali warga NU yang sempat 'tercerai.'

"Tidak perlu membuat partai baru. Sebaliknya saya mengajak untuk kembali ke rumah sendiri, NU dan PKB. Dan, mari bersama-sama membangun PKB demi kemajuan bangsa," kata Muhaimin Iskandar di Musyawarah Wilayah ke-3 PKB Jawa Timur yang bertema 'Rajut Kebersamaan Untuk Raih Kemenangan' di Surabaya, Sabtu, 19 Nopember 2011.

Muhaimin yang kerap disapa Cak Imin ini menilai sejarah telah membuktikan bahwa keberadaan NU ikut membangun terciptanya keadilan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, lanjutnya, PKB harus meneruskan semangat dan perjuangan NU ke dalam sistem dan praktek kenegaraan yang mengedepankan demokrasi melalui kekuatan struktur.

"PKB saya tugaskan meramu itu. Dan, untuk diketahui tantangan ke depan semakin berat baik di percaturan politik dan ketatanegaraan," imbuh Cak Imin yang juga menjabat menteri tenaga kerja dan transmigrasi ini.

Menurutnya, PKB memang tidak punya apa-apa dibanding parpol lain yang mampu melakukan survei yang berbiaya besar serta ditunjang dengan pencitraan dan publikasi media. Intinya, tegas Muhaimin, PKB harus bersatu, melayani dan bermanfaat untuk rakyat.

Sementara, tiga kandidat yang resmi maju di pemilihan ketua DPW PKB Jatim adalah Mas'ud Adnan, Khomaruddin Abbas dan Abdul Halim Iskandar. Mereka memperebutkan 39 suara, dari 38 DPC plus satu suara dari DPW. Laporan : Tudji Martudji | Surabaya (adi)

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024