Pejabat Demokrat: Fadel Tidak Objektif

Fadel Muhammad.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mempertimbangkan berbagai faktor untuk mencopot Fadel Muhammad dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan. Menurut dia, pencopotan itu juga sudah mempertimbangkan aspek-aspek etika politik.

"Karena ini bagian dari tata krama," kata Saan kepada VIVAnews.com, Senin 24 Oktober 2011.

Menurut dia, SBY telah melakukan komunikasi dengan para menteri dan partai politik peserta koalisi sebelum memutuskan reshuffle. Saan mengatakan, jika muncul ketidakpuasan terhadap hasil reshuffle, itu wajar saja. Namun, dia meminta para menteri yang terkena reshuffle dan parpol peserta koalisi menghormati keputusan SBY. "Karena itu bagian dari hak prerogratif presiden," jelasnya lagi.

Terkait ketidakpuasan Fadel karena pencopotan itu, Saan mengatakan biasa saja. Namun, menurut dia, penilaian Fadel itu tidak objektif. "Jadi kalau pengakuan dari kita, sebagai pelaku itu tidak objektif," tutur dia.

"Tapi apapun yang diputuskan harus kita hargai dan hormati. Semangatnya untuk menaikkan kinerja dan tentu itu bagian hak prerogratif Presiden."

Sebelumnya, Fadel merasa kecewa dengan pencopotan dirinya. Petinggi Golkar itu merasa dizalimi karena baru diberitahu soal pencopotan itu beberapa saat sebelum SBY mengumumkan reshuffle pada 18 Oktober 2011. (ren)

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?
PO Bus Borlindo

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024