- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah melantik anggota kabinet baru. Dari reshuffle kali ini, ada dua partai yang jatahnya berkurang yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa partainya legowo dengan pengurangan itu.
"Soal dikurangi atau tidak, itu hak prerogatif Presiden di dalam sistem presidensial. Kami legowo soal itu," kata Anas saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah I Dewan Pimpinan Daerah se-Jawa Timur di Surabaya, Rabu 19 Oktober 2011.
"Dan, itulah bedanya Demokrat dengan partai lain. Di Demokrat tidak mengenal jatah-jatahan. Bagi Demokrat jatah itu nilainya lebih rendah dibanding kinerja, yang penting produktivitas meningkat. Caranya dengan kerja keras all out untuk membantu tugas Presiden," kata Anas Urbaningrum.
Anas juga membantah tuduhan sejumlah pengamat bahwa reshuffle kali ini -- akan menyebabkan pemborosan karena membengkaknya pos wakil menteri. Penambahan itu, kata Anas, dilakukan agar kabinet lebih berkualitas.
"Itu pasti sudah dihitung, dan menurut saya, Presiden lebih tahu soal itu, bukan masalah kurang atau bertambah anggaran. Yang menjadi pertimbangan adalah kinerja kabinet untuk menjadi lebih baik," katanya.
Laporan Tudji Martudji | Surabaya