- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa penataan kabinet atau reshuffle kali ini merupakan yang terakhir. Sampai masa pemerintahan SBY berakhir tiga tahun mendatang, tidak akan ada lagi perombakan kabinet.
"Dengan reshuffle yang sebutlah hampir paruh waktu ini, kabinet bisa lebih solid dan efektif. Tidak perlu dilakukan reshuffle lagi di waktu mendatang," kata Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis 13 Oktober 2011.
Dengan sisa masa kerja tiga tahun mendatang, SBY berharap para menteri nanti dapat menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, SBY mengimbau para menteri nanti dapat menjaga integritasnya.
"Jangan sampai ada kecenderungan tiap tahun berganti menteri atau bongkar pasang kabinet atau ganti menteri," kata SBY.
Dalam keterangan pers ini, SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tampak didampingi semua ketua umum partai koalisi. Mereka yakni, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Luthfie Hasan Ishaaq, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Reshuffle paruh waktu, ganti menteri ini tepat. Sebab jika setiap tahun bongkar-pasang kabinet, menteri berganti-ganti tentu tidak baik, tidak tepat. Itu akan timbulkan instabilitas," kata SBY.
Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya
Viral video dinarasikan pengemudi Pajero yang merupakan polisi menabrak Avanza milik warga lantaran saldo e-Tol habis.
