VIVAnews -- Persoalan perbatasan Indonesia-Malaysia kembali mengemuka, pasca negeri jiran itu membangun Taman Negara di kawasan Tanjung Datu, Kalimantan Barat.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin, menegaskan bahwa pembangunan Taman Negara milik Malaysia itu bisa dianggap pelanggaran jika Mou Team Border Committe tahun 1978 belum diratifikasi.
"Kalau belum diratifikasi, itu sebuah pelanggaran. Karena di wilayah itu ada proyek budidaya kura-kura. Kemudian pemerintah Malaysia sudah buat Taman Negara yang jadi tujuan wisata internasional," ujar Tubagus di DPR RI, Jakarta, Senin 10 Oktober 2011.
Menurut Tubagus, pemerintah seharusnya menjaga wilayah NKRI, sehingga kegiatan budidaya penyu dan pembangunan obyek wisata milik Malaysia tidak sampai terjadi di perbatasan Kalimantan Barat itu.
"Yang sangat disesalkan manajemen tim perbatasan. Tidak pernah ada konsep yang jelas. Padahal sesungguhnya dari tahun 1970-80 Malaysia nggak mengaku itu wilayah mereka," kata Tubagus.
Oleh karena itu, lanjut Tubagus, Komisi I DPR sepakat untuk meminta pemerintah menyelesaikan masalah perbatasan tersebut. "Saya sudah sounding kepada teman-teman dan semua dukung untuk memperdalam masalah ini dan mempertanyakan kepada siapapun yang harus bertanggungjawab," kata Tubagus.
Komisi berencana mengundang Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri dan Bakorsutanal untuk membahas serta mencari solusi masalah tersebut.
Tubagus menambahkan, bila mengacu pada prinsip hukum internasional, Malaysia tak berhak melakukan kegiatan budidaya penyu di Tanjung Datu, yang dijadikan sebagai obyek wisata internasional miliknya. Sebab Mou Team Border Committee 1978 belum diratifikasi.
"Kan baru Mou, belum sah. Karena belum diratifikasi. Tapi kok mereka sudah buat Taman Negara," kata Tubagus.
Sumber :
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu
Dunia
18 Apr 2024
Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Pemerintah Iran menegaskan bahwa militernya siap untuk menghadapi setiap serangan Israel, pascaserangan yang dilancarkan pada 13 April 2024 lalu
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Selengkapnya
VIVA Networks
Kuartal Pertama 2024 Cuma Segini Mobil Listrik Buatan RI yang Dijual ke Luar Negeri
100KPJ
2 jam lalu
Dari semua mobil listrik di RI, hanya Air ev, Binguo EV, dan Ioniq 5 yang sudah di jual ke luar negeri. Lantas gimana pencapaian ekspornya di kuartal pertama 2024
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Karier 19 April 2024, Scorpio dan Aquarius Harus Hindari Konflik
IntipSeleb
35 menit lalu
Ramalan zodiak karier Jumat, 19 April 2024 menunjukkan Scorpio dan Aquarius yang perlu menghindari konflik di tempat kerja, dari menjaga komunikasi dan tidak terdistraksi
Ayu Ting Ting Jual Baju Bekas Pakai dengan Harga Murah, Hasilnya untuk Anak Yatim
JagoDangdut
25 menit lalu
Pedangdut Ayu Ting Ting kembali menunjukkan sisi dermawannya. Baru-baru ini, ia menggelar bazar baju bekas pakai di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat.
Selengkapnya
Isu Terkini