VIVAnews - Fatwa haram golongan putih dalam Pemilu 2009 yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia, menuai reaksi. Menurut Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia , Agustinus Edy Kristianto, negara wajib melindungi hak politik warga negaranya, termasuk hak untuk tidak memilih dalam pemilu.
"Dipilih dan memilih adalah hak dasar manusia, berdasarkan Konvensi Hak Sipil Internasional dan UUD," kata dia di Kantor Yayasan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu 28 Januari 2009.
Menjelang pemilu, kata Agustinus, masyarakat seharusnya tidak terjebak dalam perdebatan soal haram tidaknya golongan putih. "Perdebatan itu amat potensial memecah belah bangsa dan mengabaikan prinsip hak asasi manusia," kata Agus.
Sejarah Indonesia, kata dia, pernah diwarnai pengalaman buruk campur tangan negara atas hak pilih warga. Di masa Orde Baru, terjadi kriminalisasi besar-besaran golongan putih.
Sejarah buruk itu, kata Agus, bisa jadi terulang. "Apabila negara melakukan stigmatisasi, apalagi kriminalisasi, terhadap kaum golput dalam Pemilu 2009," tambah Agus.
Musyawarah Ijtima Ulama Indonesia tanggal 24-25 Januari lalu di Padangpanjang, Majelis Ulama Indonesia sepakat mewajibkan pemilih memberikan suara pada pemimpin yang memenuhi kriteria baik menurut Islam. Jika ada pemimpin yang baik namun tak dipilih, maka tindakan itu dikategorikan haram.
Baca Juga :
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ploy's Yearbook Episode 5 mengisahkan Paploy yang mulai jatuh cinta kembali dengan Kharm. Awalnya dia merasa sudah berhasil menaklukkan dengan aktingnya yang memukau,
Ia menilai kerukunan yang telah ditunjukkan tersebut adalah sebuah modal besar untuk kemajuan Indonesia mendatang, khususnya dalam menyambut Indonesia emas di 2045.
Bek Persib Kantongi Gaya Bermain Borneo FC
Jabar
13 menit lalu
Bek asing Persib Bandung Nick Kuipers mengatakan timnya akan melanjutkan tren positif dengan kemenangan melawan Borneo FC di laga pamungkas yang digelar di depan bobotoh.
Diantara kepala daerah yang bakal dianugerahkan Jokowi itu adalah putra dan menantunya, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Wali Kota Medan Bobby Nasution
Selengkapnya
Isu Terkini