Fatwa Golput Haram

"Fatwa Bukan untuk Kirim Orang ke Neraka"

VIVAnews - Fatwa golongan putih haram jika ada calon yang sesuai kriteria Islam bukanlah untuk mengirimkan orang ke neraka. Tapi, kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, untuk mensukseskan Pemilu.

"Fatwa dikeluarkan bukan untuk memasukkan orang ke neraka, tapi untuk mensukseskan Pemilu.  Perlu diingat, fatwa ialah pernyataan yang bersifat informatif, untuk memberi keterangan terkait hukum suatu permasalahan.  Namun selanjutnya, terserah Anda," katanya di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2009.

Fatwa, kata Hidayat, bukan ditujukan untuk pemilih saja, melainkan juga untuk Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilu, pemerintah, partai politik, dan para calon legislator.  Fatwa dikeluarkan agar semua pihak bekerja maksimal dalam mensukseskan Pemilu.

"Kalau sebagian kalangan menilai bahwa fatwa golput mencampuradukkan antara ranah politik dan agama, itu tidak tepat," kata Hidayat. "DPR pun selama ini membuat berbagai produk perundang-undangan yang terkait dengan agama seperti Undang-undang Zakat, Perbankan Syariah, Penerapan Syariah di Aceh, dan lain-lain.  Jadi antara politik dan agama tidak bisa dipisahkan," katanya.

"Bila masyarakat kecewa dengan caleg atau pemimpin tertentu, maka hukumlah mereka yang mengecewakan dengan tidak memilih mereka, dan memilih pihak yang tidak mengecewakan," kata Hidayat mengakhiri pernyataannya.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan
Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024