Tifatul Tak Risau Rapor Merah & Reshuffle

Teknopreneur Award
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto, menyatakan bahwa hampir semua kementerian memperoleh rapor merah secara merata, menjelang dua tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Sementara itu, Oktober pekan depan, Presiden dipastikan akan mulai menata ulang jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, guna melakukan akselerasi dan optimalisasi kinerja kabinet dalam sisa pemerintahannya. “Akan ada komunikasi antara Presiden dengan para menteri dan calon menteri yang nantinya akan menduduki jabatan,” kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha.

Menanggapi kabar dari UKP4 dan Istana tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring merasa tidak khawatir. “Sebetulnya, soal rapor merah itu, semua orang tidak ada yang risau,” kata Tifatul di Hotel Lumire, Jakarta, Kamis 29 September 2011. Menurutnya, ia dan menteri-menteri lain tidak diberi tahu tentang rapor merah tersebut.

“Saya tidak tahu. Tanya saja Ketua UKP4. Tidak perlu risau, karena itu memang peringatan-peringatan,” ujar Tifatul. Ia lantas mencontohkan penyebab munculnya angka merah tersebut. “Misalnya ada tender di Kominfo yang harus selesai tanggal 30 Juni, tapi pelaksanaannya terlambat sampai 3 Juli. Itu lantas bisa ditulis merah di rapor,” jelas Tifatul.

“Padahal, tender sebetulnya sudah kami lakukan bulan Mei. Tapi pihak mediator dari Jepang minta proses tender diulang lagi karena ada protes dari peserta tender. Jadi tender yang mestinya selesai Mei, sampai Juni belum selesai. Itu lalu ditulis merah,” papar Tifatul.

Ia mengatakan, keterlambatan tender di kementeriannya, hanya satu program di antara 150 program lainnya. “Tapi silakan saja kalau dikatakan rapor merah. Kami sih bekerja saja. Soal rapor itu kontrol Presiden terhadap menterinya. Sa-sah saja,” kata Tifatul.

Ia menambahkan, melalui penilaian UKP4, tiap-tiap kementerian menjadi tahu apa-apa saja yang harus mereka perbaiki. Namun ia tidak mau berspekulasi apakah rapor merah tersebut akan menjadi alasan utama bagi Presiden untuk me-reshuffle menterinya. “Terserah pertimbangan Presiden,” imbuhnya.

Mantan Presiden PKS itu menegaskan, kinerja di kementeriannya sama sekali tidak terganggu dengan isu reshuffle atau rapor merah. Buktinya, kata Tifatul, Kominfo dapat mencapai sejumlah prestasi. “BNPP kita besar, Rp12,8 triliun pada tahun 2010, dari anggaran APBN yang diberikan Rp2,8 triliun. Jadi ini memberikan keuntungan negara sebesar Rp10 triliun,” kata dia.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas
Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024