- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, I Wayan Koster mengaku tak tahu menahu aliran uang sebesar 5 persen dari dana pembangunan wisma atlet Palembang. Aliran dana itu, tertera dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum untuk terdakwa Mindo Rosalina Manulang.
"Nggak tahu, Senayan siapa, Nazar kan juga Senayan, Komisi III," kata Wayan Koster saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 21 Juli 2011.
Mindo Rosalina Manulang adalah manajer marketing PT Anak Negeri, perusahaan yang didirikan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Nama I Wayan Koster sendiri sering disebut-sebut oleh Nazaruddin mengetahui aliran dana suap dari pembangunan wisma atlet ke anggota dewan. Nazaruddin mengatakan uang itu diserahkan seseorang bernama Paul kepada Wayan Koster. Namun, Wayan Koster membantahnya.
"Nggak kenal, nggak pernah. Itu pemberitaan yang dikarang-karang. Terlalu panjang dibuatnya itu. Itu pintar-pintarnya Nazar saja mengarang cerita. Siapa saja bisa ngomong kaya gitu," kata dia.
Menurut Wayan, Nazaruddin adalah sosok yang cerdas dalam hal membuat cerita. Oleh karenanya, dia mengimbau agar masyarakat tidak begitu saja mempercayai keterangan-keterangan Nazaruddin.
"Kalau semua omongan Nazar ini didengar, semua orang bisa ngomongh sperti ini, rusak negara kita ini," kata dia.
Dia menilai, Nazaruddin sebagai sosok yang tidak bertanggungjawab. "Siapa yang bisa percaya Pak Nazar? Harusnya dia melapor ke KPK, tapi dia lari ke luar negeri gak mau datang. Kalau dia konsekuen, gentle, dia datang ke KPK bawa buktinya, laporkan semuanya supaya clear," kata dia. (umi)
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen
LSI merilis temuan terbarunya terkait dinamika Pemilu 2024, salah satunya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni 76,2 persen.
