Yusuf Supendi: Sekjen PKS Gelapkan Uang

Sekjen PKS Anis Matta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, terus melontarkan serentetan tudingan terhadap para pemimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menyatakan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta telah menggelapkan uang. Penggelapan itu, menurut Yusuf, terjadi saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2007 lalu.

"Menurut kesaksian salah satu anggota Dewan PKS, (calon Gubernur) Adang Daradjatun menyerahkan Rp40 miliar dan Anis Matta mengambil Rp10 miliar," kata Yusuf di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2011. "Anis Matta ngomong uang itu dititipkan."

Sebelumnya, Yusuf yang sudah diberhentikan sebagai anggota PKS itu, juga menuduh Anis telah berdusta soal asas keterbukaan keanggotaan PKS. Yusuf menyatakan, meski belum ada keputusan resmi PKS untuk menjadi partai terbuka, Anis sudah mengumumkannya ke media.

Dua hal ini termasuk dalam pengaduan Yusuf ke Badan Kehormatan DPR. Laporan dia sampaikan dalam dokumen setebal 75 halaman.

Soal tuduhan penggelapan uang, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Bidang Informasi, Mahfudz Siddiq, menyatakan itu diserahkan kepada Badan Kehormatan DPR untuk menyelidikinya. "Saya tak mau komentar," kata Mahfudz.

Mahfudz mengatakan Yusuf memang tercatat merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan. Namun, katanya lagi, "Yang jelas, dia sudah dipecat dari PKS setahun lalu karena sejumlah pelanggaran. Pelanggarannya tak bisa saya sebutkan di sini."

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Saat dikonfirmasi, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq juga menyatakan belum bisa memberi tanggapan. Hal itu karena dia baru mengetahui laporan Yusuf Supendi dari media massa.

Hingga tulisan ini diunggah, Anis Matta belum berhasil dimintai klarifikasinya. (Laporan: Harwanto Bimo Pratomo | kd)

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024