Presiden Panggil PKS Rabu, Tapi Batal

SBY diapit Presiden PKS Luthfi Hasan (kiri) & Hilmi Aminuddin
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedianya bertemu dengan pimpinan PKS untuk membahas masalah koalisi, pada Rabu, 9 Maret 2010.

"Namun gagal. Saya tidak tahu kenapa alasannya, mungkin waktunya belum tepat," ujar Saan usai menghadiri ulang tahun Majalah Tempo ke-40, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2011.

Ia belum mengetahui jadwal pertemuan berikutnya. "Belum ada informasi lagi kapan jadwalnya, namun yang pasti dalam waktu dekat ini. Tentu Pak SBY lebih tahu kapan waktu yang tepat," ujar dia.

Saat ditanyakan apakah PKS akan dikeluar dari koalisi? Saan mengatakan masih menunggu komunikasi antara Presiden dan PKS. "Semua keputusan ada di tangan SBY, pasti setelah pertemuan baru kita ketahui, jadi sebaiknya ditunggu saja," ujarnya.

Terkait hasil pertemuan Presiden Yudhono dan Ketua Umum Partai Golkar, Saan menegaskan bahwa itu bukan bentuk pengampunan atas pelanggaran komitmen. Pertemuan itu murni mengedepankan perbaikan koalisi demi kesejahteraan rakyat. "Agar kehidupan politik lebih baik."

Dari seluruh partai koalisi, hanya pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum mendapat undangan untuk membicarakan perkembangan dinamika politik terkini. Bersama Golkar, PKS mendukung usulan Hak Angket Mafia Perpajakan.

Sesaat setelah Hak Angket Mafia Perpajakan kandas. 1 Maret lalu, Presiden menegaskan akan menata ulang koalisi. Presiden juga menyebut ada satu atau dua partai koalisi yang melanggar komitmen. Ini yang kemudian memunculkan tafsir Presiden akan merombak kabinet.

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Pabrik GAC Aion / perakitan mobil

Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih

Pabrikan otomotif GAC Aion asal China, menandai langkah besar dalam strategi globalisasinya dengan memilih Indonesia sebagai negara kedua untuk perakitan mobil listriknya

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024