- Antara/Widodo S Jusuf
VIVAnews - Sebagai tindak lanjut evaluasi dan masukan atas koalisi yang diterimanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono akan menata kembali koalisi. Tentunya, sebelum sampai ke sana, SBY dan Boediono berkomunikasi dengan para anggota koalisi.
"Apa yang saya sudah lakukan adalah secara maraton dan intensif dibantu Wakil Presiden, dan beberapa teman, sekarang tengah bekerja dan berkomunikasi secara berturut-turut dengan seluruh partai politik koalisi," kata SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 1 Maret 2011. "Tentu saya sebagai Ketua Koalisi juga harus mendengar saran, masukan dari semua partai politik."
Inti dari komunikasi yang dilakukan SBY adalah bagaimana koalisi efektif sehingga pemerintah dapat menjalankan tugas secara efektif. "Tugas pemerintah tidak ringan. Pemerintah tidak hanya stabil, kohesif tapi juga efektif sehingga semua program dapat dilaksanakan baik," kata SBY.
"Saya ingin memastikan proses komunikasi saya, bahwa semua partai politik tanpa kecuali, benar-benar committed telah mematuhi apa yang disepakati," kata SBY. "Jika tidak, ke depan, tentu sanksi yang diberikan, dan penataan kembali, yang Insya Allah akan kami lakukan dalam waktu dekat jika memang ada partai politik yang tak bersedia atau mematuhi kesepakatan yang telah ditandatangani, yaitu partai politik itu tidak bisa bersama-sama dalam koalisi."
"Saya dengan memohon ridha Allah, sesungguhnya Saudara-saudara ingin mendapat solusi yang tepat, bermartabat tapi juga tegas dan rasional. Saya ingin, kalau memang semua masih tetap ingin bersama berjuang dalam koalisi untuk rakyat dan bangsa, maka semua kesepakatan yang disebut code of conduct yang 11 butir, harus benar-benar dipatuhi dan dijalankan," kata SBY.
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia Saat Survey Medan Latihan di Karawang
Tentara Amerika Serikat yang meninggal dunia adalah Mayor WW
