Kabareskrim: Pengakuan Gayus Bukan Bukti

Gayus Tambunan Bersaksi untuk Arafat
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Terdakwa kasus mafia hukum, Gayus Tambunan, telah membuat pengakuan keluar dari rumah tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali.

Menanggapi pengakuan Gayus saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 15 November 2010, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi menyatakan bahwa dalam kasus ini yang penting bukan soal pengakuan Gayus, melainkan fakta yang terjadi.

"Ngaku tidak ngaku itu tidak masalah, yang penting fakta," kata Ito di Jakarta.

Menurut Ito pengakuan Gayus belum merupakan fakta persidangan sehingga, pengakuan itu bukan bukti.

Ito menyatakan fakta yang menjadi pegangan bagi para penyidik untuk mengusut kasus ini ialah analisa teknis terhadap bukti.

Ito tidak mempersoalkan pengakuan Gayus pergi ke Bali untuk menyaksikan turnamen tenis itu. "Kalau ngaku silakan saja," kata dia.  "Yang jelas, saya sebagai penyidik tidak akan buka ke publik karena ini ketentuan. Penyidik dan penuntut umum tidak akan ungkap fakta."

Ito mengatakan tak ingin melangkah ke masalah lain. Bagi penyidik, kata dia, fakta Gayus keluar tahanan akan menjadi fokus penyidikan terlebih dahulu. "Kita fokus kepada Gayus, jangan kemana-mana dulu. Soal lain nanti berkembang," kata dia.

Dia berjanji kasus ini akan segera diselesaikan oleh penyidik. "Yang jelas dalam 10 hari berkas akan dilimpahkan [ke kejaksaan]," kata dia.

Lantas, bagaimana dengan pengakuan Gayus yang mengatakan banyak tahanan lain yang juga mendapat keistimewaan bisa keluar masuk rutan dengan mudah? "Dia boleh saja katakan demikian. Sekarang kan kita sudah lakukan penertiban ke dalam," kata Ito.

"Kita fokus dulu, jangan melebar ke mana-mana. Percayalah Polri sudah melakukan langkah-langkah jauh dari apa yang disampaikan.”

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024