- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat masih menunggu surat Presiden berisi calon Kepala Kepolisian menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
"Sampai jam ini surat dari Presiden mengenai calon Kapolri belum sampai di meja pimpinan Dewan," kata wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso sebelum sidang paripurna, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 27 September 2010.
Priyo mengingatkan, masa jabatan Kapolri Bambang Hendardo Danuri akan berakhir pada akhir Oktober ini. "Karena itu saya menyarankan lebih cepat lebih baik surat itu disampaikan ke DPR sehingga kami mempunyai waktu yang cukup untuk membahas melalui mekanisme konstitusi," kata salah satu Ketua Partai Golkar itu.
Dua nama yang sudah marak disebut-sebut sebagai calon Kapolri, kata Priyo, mempunyai reputasi. Presiden diharap segera mengajukan calon tersebut, satu nama atau dua nama, DPR menunggu.
"Dua-duanya saya sebut sebagai the best sons of the country dalam konteks Polri. Saya katakan siapapun yang akan diajukan presiden sudah tentu akan mendapat apresiasi. Tapi entah kalau kemudian presiden mengusulkan atau mencalonkan nama, kemudian DPR akan memberi pendapat," kata Priyo.
Sampai Jumat kemarin, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan Presiden belum mengirim nama calon Kapolr ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Sudi, Presiden akan mengirim satu nama. Apakah nama yang akan dikirim salah satu di antara Komisaris Jenderal (Pol) Nanan Soekarna dan Komisaris Jenderal (Pol) Imam Sudjarwo?
"Nanti kami akan kirim satu nama di antara banyak nama," Sudi menjawab tanpa menjelaskan nama yang akan diajukan.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
