Mubarok: Saat yang Tepat untuk Reshuffle

Anas Urbaningrum dan Achmad Mubarok (Demokrat)
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Oktober nanti genap setahun umur Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagi mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok, ini saat yang tepat untuk reshuffle atau merombak kabinet.

"Justru di tahun pertama itu ideal untuk reshuffle agar berikutnya lancar," kata Ahmad Mubarok yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat kepada VIVAnews, Rabu 8 September 2010.

Meski demikian, Mubarok menekankan aroma reshuffle ini merupakan hasil penilaian banyak orang. Bukan dirinya. Karena untuk kebijakan reshuffle sendiri dikembalikan kepada hak prerogatif Presiden.

Bagi Mubarok, evaluasi terhadap kabinet yang berjumlah 34 menteri dan dua pejabat setingkatnya itu perlu dilakukan. Evaluasi di tahun pertama merupakan evaluasi profesional.

"Justru tahun pertama sudah ketahuan. Seseorang berbakat atau tidak itu dapat terlihat di tahun pertama," ujar Guru Besar Psikologi Islam di UI, UIN Jakarta dan UIA ini.

Mubarok menilai, reshuffle yang dilakukan tahun pertama ukurannya lebih objektif terhadap kinerja. Tetapi, "Kalau reshuffle pada tahun-tahun ketiga biasanya karena ada kesalahan," kata Mubarok.

Tepat pada 22 Oktober nanti, umur Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berusia dua tahun. Wacana reshuffle sempat mengemuka saat Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pimpinan Kuntoro Mangkusubroto mengeluarkan evaluasi.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024