- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Anggota Dewan terus disibukkan dengan klarifikasi citra akibat isu-isu yang sebenarnya diproduksi oleh anggota DPR itu sendiri. Kondisi ini sebaiknya dihentikan.
"Sebenarnya DPR ini sadar atau tidak? DPR ini terus-menerus memproduksi persoalan yang justru memperburuk citra," kata Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang.
Hal itu disampaikan Sebastian di sela pertemuan dengan Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal di Gedung DPR, Jakarta, Senin 6 Setember 2010. Sebastian tampak didampingi aktivis parlemen lainnya.
Menurut Sebastian, banyak sekali isu miring yang memperburuk citra DPR. Dan isu-isu itu justru dihasilkan dari Senayan.
"Mulai dari biaya pelantikan yang wah, dana aspirasi Rp 15 miliar per orang per dapil, dana rumah aspirasi. Ditambah lagi sekarang pembangunan gedung baru DPR," Sebastian menyayangkan.
Maka itu, para aktivis mengimbau agar fraksi-fraksi di DPR termasuk PKS harus tegas. Lembaga wakil rakyat yang terhormat ini tidak boleh terus berada dalam kondisi ini.
"Masyarakat akan mencaci. Ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus," kata Sebastian yang didampingi Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dan Koordinator Jaringan Pemantau Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jerry Sumampao. (umi)
Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan data mengkhawatirkan terkait kelompok masyarakat yang paling banyak terjerat utang pinjaman online pinjol ilegal
