- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Partai Demokrat pada dasarnya menyetujui pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,6 triliun. Meski menyetujui rencana pembangunan itu, Partai Demokrat memberikan catatan penting.
"Yang paling penting bagi kami adalah bagaimana semuanya itu pantas, proper, dan mengutamakan urgensi dan tidak berlebih-lebihan. Itu yang lebih pokok," kata Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Hal itu disampaikan Anas usai melepas rombongan Mudik Bersama Partai Demokrat, di kawasan PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 6 September 2010.
Menurut Anas, persoalan pembangunan gedung baru Dewan itu diserahkan kepada Fraksi Demokrat di DPR. Kendati demikian, Demokrat bisa memahami apabila pembangunan itu sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
"Kalau konteksnya untuk peningkatan kinerja, proper (pantas) tidak berlebihan fasilitasnya tidak aneh-aneh, efisien, tentu itu bisa dipahami," ujar Anas yang juga didampingi Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Anas menilai, bila pembangunan gedung Dewan itu memenuhi kaidah di atas, maka Demokrat tidak mempermasalahkan. Karena, pembangunan gedung itu seperti pembangunan gedung-gedung biasa lainnya.
Bagaimana bila ada fasilitas kolam renang dan spa? "Kalau yang seperti itu kan tidak usah ditanya," ujar Anas lagi. Seperti diketahui, pembangunan gedung Dewan yang menghabiskan dana Rp 1,6 triliun itu juga akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti kolam renang.
MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan
