Simbolisasi Gedung Baru DPR Mengada-ada

Rancangan gedung baru DPR yang bernilai Rp1,1 triliun
Sumber :
  • www.dpr.go.id

VIVAnews - Penolakan pembangunan gedung baru DPR terus bermunculan. Salah seorang budayawan, Radhar Panca Dahana, menilai anggota DPR tidak peka terhadap kepentingan rakyat.

"Tidak menyentuh sama sekali, anggota DPR sudah budeg, tuli, tetap saja ngomongin kamar," kata Radhar, dalam diskusi Gedung Baru dan Nurani yang hilang, di Jakarta, Sabtu 4 September 2010.

Menurut Radhar, ada hal yang lebih substansial untuk dibahas ketimbang membicarakan masalah gedung baru. "Ini memperlihatkan angggota dpr dibangun tidak untuk mewakili aspirasi publik," jelasnya.

Disinggung soal arti filosofis gedung baru, Radhar enggan menanggapi panjang. "Konsep bingkai ini dari mana?" ujar Radhar mempertanyakan.

Menurutnya, simbolisasi tersebut mengada-ada. "Pintu gerbang metafora dari harapan dari simbolisasinya sudah mengada-ada," ujarnya.

Rencana pembangunan gedung itu, kata Radhar, merupakan sirkulasi dari kepentingan elit yang tidak mengidahkan hati dan nurani.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Gagasan pembangunan gedung baru DPR telah diusung sejak DPR periode lalu. Ide ini muncul karena gedung DPR yang sekarang dinilai tidak lagi mampu untuk menampung seluruh anggota dewan beserta total staf mereka. Anggota dewan saat ini mengalami peningkatan menjadi 560 anggota, sementara ruang kerja mereka di Gedung Nusantara I tidak juga bertambah. Hal ini menyebabkan Gedung DPR kelebihan kapasitas.

Gedung DPR dikatakan tidak didesain untuk menampung orang sebanyak itu, sehingga faktor keamanan dalam rumah rakyat ini semakin diragukan. Terlebih, pasca gempa beberapa saat lalu, beberapa ruangan di lantai atas Gedung DPR menjadi retak-retak. (umi)

Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024