DPR dan DPD Pertama Kali Sidang Bersama

Gedung DPR-MPR.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan menyelenggarakan sidang bersama dengan acara Pidato Kenegaraan Presiden menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-65 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Senin 16 Agustus 2010.

Acara yang pertama kali dalam sistem keparlemenan Indonesia tersebut, menurut keterangan Pusat Data dan Informasi DPD RI, dilakukan di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta

Sidang bersama bergantian diselenggarakan DPR atau DPD atau bergiliran setiap satu tahun sekali. Untuk sidang bersama yang pertama kali ini, ketua DPR bertindak selaku ketua sidang, sedangkan tahun depan ketua DPD, begitu seterusnya.

Acara dijadwalkan sejak pukul 10.00 WIB hingga siang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono beserta istri, Ani Susilo Bambang Yudhoyono dan Herawati Boedino.

Pukul 09.45 WIB di depan pintu utama Gedung Nusantara, Presiden SBY beserta istri yag tiba di halaman akan disambut Ketua DPR Marzuki Alie beserta istri, Asmawati, dan Ketua DPD Irman Gusman beserta istri, Liestyana Rizal. Lima menit sebelumnya, Wakil Presiden Boediono beserta istri tiba di halaman yang disambut Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua DPD Laode Ida.

Pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat Paripurna, Presiden, Wakil Presiden, pimpinan DPR, dan pimpinan DPD berdiri di tempat yang ditentukan untuk mendengar "Indonesia Raya" yang dinyanyikan Orkestra Gita Bahana Nusantara diikuti hadirin-hadirat. Dilanjutkan "Mengheningkan Cipta" yang dipimpin ketua sidang, ketua DPR.

Meja pimpinan di mimbar Ruang Rapat Paripurna di bawah Burung Garuda ditempati pimpinan DPR dan DPD. Jika diurut dari kiri ke kanan setelah kursi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah kursi para Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, Anis Matta, Pramono Anung, dan Priyo Budi Santoso, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, kursi para Wakil Ketua DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan DPD Laode Ida, lalu kursi Wakil Presiden Boediono.

Di belakang mereka adalah pejabat Sekretariat Jenderal DPR dan DPD, termasuk Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh, Sekretaris Jenderal DPD Siti Nurbaya Bakar, dan Wakil Sekretaris Jenderal DPD Djamhur Hidayat.

Blok kursi-kursi di depan mimbar ditempati anggota DPR dan DPD. Menghadap mimbar dari kiri ke kanan, kursi-kursi anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, anggota DPD, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Hanura. Jadi, anggota DPD menempati blok kursi-kursi di tengah Ruang Rapat Paripurna.

Dengan prosesi dan posisi yang sama, untuk pertama kali pula dalam sistem keparlemenan Indonesia dilakukan Rapat Paripurna DPR dengan acara Pidato Presiden dalam rangka penyampaian Nota Keuangan dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2011 yang dihadiri DPD. Acara dijadwalkan sejak pukul 14.30 WIB hingga sore dihadiri Presiden dan Wakil Presiden beserta istri.

Sorenya pukul 16.30 WIB, DPD menyelenggarakan Sidang Paripurna DPD di Gedung Nusantara V yang mengagendakan pembukaan tahun sidang 2010-2011 dengan acara pidato Ketua DPD tentang pembukaan tahun sidang yang disertai respons pimpinan DPD terhadap pidato-pidato Presiden hari itu. Sidang Paripurna DPD juga mengagendakan laporan hasil kerja daerah untuk agenda DPD tahun sidang 2010-2011. (umi)

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
The Perfect Strangers

Biasanya Kalem, Ternyata Beby Tsabina Bisa Juga Jadi Anak Motor

Selain jadi anak motor, Beby Tsabina juga beberapa kali akting berkelahi.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024