Kapolri: Tak Ada Rekayasa Usut Perkara Gayus

Kapolri, Bambang Hendarso Saat Memastikan Noordin Tewas
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mabes Polri berjanji tidak akan main-main dengan pengusutan kasus rekayasa perkara pajak Gayus Tambunan. Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menjamin hal ini.

"Sesuai hukum saja. Tidak ada kesepakatan-kesepakatan," kata Kapolri saat ditemui wartawan di Istana Bogor, Kamis 5 Agustus 2010.

Kepolisian, kata dia, tentu harus mempertanggungjawabkan proses penyidikan perkara ini sampai tuntas. Semua fakta, kata dia, akan dibuka di pengadilan. "Jadi tidak ada rekayasa," kata dia.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Gayus menyebutkan sejumlah jenderal menerima uang darinya. Tanggapan Kapolri? "Begini saja. Silakan didengar di persidangan. Nanti kalau ada permintaan hakim untuk tindak lanjut, tentu akan dipenuhi pihak penyidik."

Kapolri pun menyatakan penyidikan internal akan berjalan sesuai proses di pengadilan. Jika hakim meminta pendalaman mengenai keterangan Gayus, "Kami dalami lagi."

Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka kasus pajak Gayus Tambunan memberikan kesaksian untuk terdakwa penyidik kasusnya, AKP Sri Sumartini, Selasa kemarin. Dalam kesaksiannya, Gayus menyebut pengacaranya Haposan Hutagalung membutuhkan dana Rp 20 miliar untuk membuka blokir rekeningnya.

"Ini buat dibagi-bagi. Penyidik 5 M, Kejaksaan 5 M, dan sama Haposan," kata Gayus mengutip pernyataan Haposan.

Kendati demikian, siapa saja personel kepolisian dan jaksa yang menerima dana itu? Gayus tidak tahu karena katanya, " Haposan tidak menyebut nama."

Meski begitu, Gayus menyebut ada beberapa pejabat Polri yang turut kecipratan. Petinggi Polri itu dari mulai tingkat Kepala Unit, Direktur, sampai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim).

"Penyidiknya ini ada Kaba-nya dua (Kabareskrim). Kanit dua, Dir-nya dua," jelas pria yang kini tidak lagi bekerja di Direktorat Jenderal Pajak ini.

Tim Jaksa Penuntut Umum menyebut pembagian uang 'pelancar' itu dieksekusi di Ruang Raja Erizman, Direktur II Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal Raja Erizman.

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Salah satu tantangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti adalah persoalan konflik di Papua. Jusuf Kalla yang pernah tangani konflik Aceh, ikut memberi saran

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024