- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Pong Harjatmo, aktor kawakan tahun 80-an yang membuat heboh dengan aksi memanjat Gedung Kura-kura DPR dan mencorat-coret atapnya, akhirnya menyampaikan aspirasinya lewat jalan 'normal.' Pong diterima oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung di kantornya, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 2 Agustus 2010.
"Apa yang dilakukan Mas Pong adalah bagian dari otokritik kepada DPR sebagai lembaga. Saya yakin, kalau bisa, Mas Pong tentu juga akan memanjat Istana -- kalau tidak keburu ditembak," kata Pramono berseloroh ketika berbincang dengan Pong. Pertemuan antara Pong dan Pramono tersebut berlangsung cair.
Pong mengeluarkan unek-unek dan keresahannya kepada Pramono, terutama tentang ledakan tabung gas tiga kilogram yang kini sedang menjadi tren di berbagai daerah. "Kalau begitu terus, bisa-bisa ketika rakyat hendak memasak untuk sahur atau buka puasa, tabung gasnya malah meledak. Jadi tolong persoalan ini dicek," kata Pong kepada Pramono.
Pramono menjelaskan, DPR telah membentuk panitia kerja (panja) untuk menginvestigasi soal tabung gas tersebut. "Panja ini akan segera bekerja," kata Pramono menenangkan Pong. Selain soal ledakan tabung gas, Pong juga meminta DPR dan pemerintah tidak menaikkan harga BBM saat bulan puasa, karena hal itu akan membebani rakyat kecil yang hendak menyambut Idul Fitri.
Setelah puas mengutarakan unek-uneknya, Pong dan Pramono pun mengobrol santai. Pramono mengaku, ia terlambat mengetahui aksi corat-coret Pong Jumat lalu karena dirinya sedang berada di Bandung. "Saya tidak tahu apa yang dilakukan Mas Pong. Ketika saya mendengar aksinya, saya berpikir pasti orang ini nekat," kata Pramono sambil tertawa.
Pramono mengungkapkan, ia menyebut Pong nekat karena ia sendiri punya pengalaman memanjat Gedung DPR pada Mei 1998. "Memanjat lewat belakang itu tidak ringan. Apalagi usia Mas Pong lebih tua dari saya," kata Pramono disambut senyum sang aktor.
Pramono bahkan menyatakan, ia tak keberatan untuk mengganti biaya pengecatan ulang atap gedung yang telah dicorat-coret Pong. "Saya mau ganti kok, tak apa-apa," kata Pramono. "Horee...," Pong spontan berteriak gembira.
Sebelumnya, Pong memang diminta pihak keamanan DPR untuk menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya, sekaligus mengganti biaya pengecatan ulang. Pong pun telah menyatakan kesediaannya mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. (sj)
5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran
Banyak selebriti Indonesia memiliki latar belakang keturunan bangsawan atau keturunan dari keluarga kerajaan. Para keturunan ini kerap disebut sebagai pewaris darah biru.
