- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Bagi anggota Komisi III Bidang Hukum dari Fraksi Gerindra, Desmon J Mahesa, aksi artis senior Pong Harjatmo di DPR sama sekali tidak melecehkan. Malah yang terjadi adalah sebaliknya.
"Wajar saja, tidak ada yang dilecehkan. Saya malah hormat sama Pong," kata Desmon Mahes usai deklarasi Independent Police Watch (IPW) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 31 Juli 2010.
Aksi artis yang jaya era 1980-an itu justru perlu mendapat apresiasi. Aksi Pong Harjatmo itu memerlukan usaha ekstra-keras.
"Dan saya men-support serta memberi penghargaan kepada Pong. Karena untuk naik ke sana (atap DPR) perlu keberanian, penuh resiko. Saat tahun 1998 naik ke atas saja, saya nggak berani," ujar politisi yang juga pengacara ini.
Desmon menganggap tindakan Pong justru mengingatkan anggota DPR agar meningkatkan kinerja. Desmo mengakui sistem kepemimpinan di DPR tidak maksimal dan berpengaruh kepada kinerja anggota.
"Ini mengingatkan kita sebagai penghuni Senayan (anggota DPR) harus bekerja lebih baik," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Timur ini.
Kemarin siang, Pong Harjatmo menuliskan tiga kata di atap gedung 'kura-kura'. "Jujur, Adil, Tegas" dicoretkan Pong Harjatmo di atap gedung yang biasa digunakan untuk sidang umum MPR itu.
Pong pun digelandang Pamdal dan dibawa ke Polsek Tanah Abang. Namun ia dilepaskan setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. (umi)
PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut
PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.
