- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan memberikan dukungan kepada calon ketua umum Demokrat dengan mengacu pada faktor budaya, suku dan keyakinan.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Demokrat, Panangian Simanungkalit, SBY sudah terbukti memberikan kepercayaan dan restu dalam berbagai pos strategis tanpa pertimbangan suku.
"Dia mencontohkan bagaimana Marzuki direstui menjadi Sekjen saat itu dan kemudian menjadi ketua DPR," kata Panangian melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, 28 April 2010.
Lalu SBY juga merestui Sekjen Amir Syamsuddin yang berasal dari Makasar. Juga Anas Urbaningrum yang berasal dari Jawa sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat. "Jadi bukan sesuatu yang mengejutkan ketika SBY memberikan restu pada Andi dalam pencalonan ini," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf menilai, SBY tetap menjadi penentu siapa yang bakal memenangi pertarungan kandidat ketua umum pada kongres di Bandung pada 20-23 Mei mendatang.
Namun, kata Maswadi, SBY tampaknya tidak akan menjadikan faktor suku kandidat sebagai pertimbangan. "SBY sudah jelas sangat pluralis, itu terlihat dari fakta yang ada bahwa secara tidak langsung menghendaki Andi Mallarangeng yang akan memimpin Partai Demokrat," kata Maswadi Rauf.
Menurut dia, SBY sudah menunjukkan sebagai figur pluralis dalam memimpin bangsa ini. Dengan beragamnya kandidat yakni Andi dari Sulawesi, Anas Urbaningrum dari Jawa, dan Marzuki Alie dari Sumatera, restu dan keberpihakan SBY nanti tidak akan mengacu pada faktor tersebut.
Karena itu, dalam memberikan keberpihakannya di kongres nanti, yang menjadi pertimbangan adalah faktor rasional dan mencari figur yang secara karakter di luar karakternya SBY.
"Nah, Andi saya lihat memang punya kesamaan dalam hal kesantunan, dalam hal kesetiakawanan. Tetapi punya karakter yang di luar karakternya SBY," ujarnya. (one)
Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera
Vespa World Days 2024 telah sukses besar di Pontedera, Italia, menandai 140 tahun Piaggio Group dan 78 tahun Vespa diproduksi di kota tersebut.
