Idrus: Golkar Tak Pilih Opsi AC

VIVAnews - Demokrat menawarkan opsi alternatif alias ketiga, di luar dua opsi yang ditawarkan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century. Fraksi yang semula memilih opsi C, bail out bermasalah, dilanda isu merapat ke kubu Demokrat dan PKB.

Lobi pimpinan fraksi yang berlangsung di lantai 2 Gedung Nusantara II, DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 3 Maret 2010 itu berlangsung alot.

Ruangan yang berada tepat satu lantai di bawah Ruang Rapat Paripurna DPR RI di lantai 3 itu sudah dipenuhi pimpinan dari masing-masing fraksi. Salah satunya adalah Ketua Pansus Century Idrus Marham, yang juga anggota Fraksi Golkar.

Saat rapat lobi tengah berlangsung empat politikus Golkar mendatangi ruang rapat lobi pimpinan fraksi. Keempatnya adalah Nurul Arifin, Agun Gunanjar, Rully Chaerul Azwar dan Yoris Raweyai.

Mereka menjemput paksa Idrus Marham dan Priyo Budi Santoso karena lobi yang berjalan alot. Golkar sendiri sudah diwakili Ketua Fraksi Setya Novanto.

Setelah lobi hampir selesai, Idrus Marham datang kembali ke ruang lobi. Apakah benar Golkar benar merapat ke kubu Demokrat dan PKB. "Golkar akan tetap pada opsi C," kata Idrus singkat.

Seperti diketahui, sembilan fraksi di DPR telah membacakan pandangan akhir mengenai kasus Bank Century. Muncul tiga kubu: pendukung Opsi A, pendukung Opsi C dan kubu belum bersikap.

Kubu pertama adalah pendukung Opsi A, pendukung kebijakan bail out Bank Century meski implementasinya diduga melanggar peraturan perundang-undangan. Kubu ini didukung Partai Demokrat dan PKB.

Kubu kedua adalah pendukung Opsi C atau disebut juga Opsi B dalam rapat paripurna kemarin. Opsi ini menilai kebijakan bail out itu sendiri bermasalah dan implementasinya juga bermasalah. Opsi ini didukung secara terbuka oleh Partai Golkar, PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, dan Hanura.

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan


ismoko.widjaya@vivanews.com

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Pabrik perakitan barang-barang jadi elektronik.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

PT Supertone (SPC) mendukung penuh atas penegakan peraturan Kementerian Perindustrian tentang pembatasan impor barang-barang jadi elektronik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024