Golkar Pilih Opsi C, Ketua DPR Minta Skors

VIVAnews - Fraksi Golkar akhirnya dengan tegas memutuskan memilih opsi C dalam kasus Bank Century. Artinya, pencairan dana bail out kepada Bank Century dinilai bermasalah. Usai sikap Golkar dibacakan, Ketua DPR Marzuki Alie ingin menskors rapat.

"Sebaiknya diskors dulu, untuk menghormati yang muslim dan makan siang," kata Marzuki Alie di dalam sidang paripurna DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 3 Maret 2010.

Sontak saja usulan skors dari Marzuki Alie usai pembacaan sikap Fraksi Golkar yang mengejutkan itu menuai protes. Teriakan 'huu..' bergemuruh dari tengah ruang sidang.

Hujan interupsi juga kembali terjadi. Bahkan, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Anis Matta mencoba mengingatkan Marzuki Alie.
Akhirnya, diputuskan tidak jadi skors. Kini giliran Fraksi PDI Perjuangan dengan juru bicaranya, Puan Maharani, membacakan sikap soal skandal Bank Century.

Seperti diketahui, Fraksi Golkar akhirnya menyatakan bahwa pengucuran dana Bank Century melalui FPJP oleh BI dan PMS oleh LPS adalah keuangan negara.

Opsi C lainnya adalaih. patut diduga telah terjadi berbagai penyimpangan dalam pelaksanaan kebijakan oleh otoritas moneter dan fiskal, mulai dari (a) operasional Bank CIC (b) proses akuisisi Bank Danpac dan Bank Pikko oleh Chinkara Capital, merger Bank CIC, Bank Danpac, dan Bank Pikko menjadi Bank Century, operasional Bank Century (c) pemberian FPJP, dan (d) PMS sampai kepada (e) mengucurnya aliran dana.

Opsi C juga menyebut, diduga telah terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pihak otoritas moneter dan fiskal dengan mengikutsertakan pemegang saham pengendali, pengurus, dan manajemen Bank CIC, dan Bank Century, debitur dan nasabah terkait, sehingga terindikasi merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya


ismoko.widjaya@vivanews.com

Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal
Ilustrasi transaksi perbankan.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data terkait jumlah saldo Pemda Nasional per Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024