Benarkan Bail Out, Jubir Demokrat Disoraki

VIVAnews - Juru bicara Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi sempat disoraki sejumlah anggota dewan saat membacakan pandangan partainya. Kosasih diteriaki 'huuuu' saat membacakan sikap Demokrat yang menerima dan membenarkan tindakan penyelamatan terhadap Bank Century.

Tak hanya disoraki, Qosasi juga diprotes karena terlalu lama menyampaikan pandangan partai. Sebab sesuai kesepakatan pembacaan pandangan masing-masing fraksi ditetapkan hanya tujuh menit.

Setelah menguraikan pandangan Demokrat, Qosasi dalam sidang paripurna, Rabu 3 Maret 2010 membacakan lima sikap partainya, yakni.

Pertama, menegaskan bahwa tindakan terhadap Bank Century sebagai langkah penyelamatan ekonomi nasional dapat diterima dan dibenarkan. Begitu selesai membacakan poin pertama ini, suasana langsung gaduh dan terdengar teriakan 'huuuu' yang cukup panjang.

Qosasi lalu melanjutkan membacakan poin kedua. Meski suaranya kencang, tetap saja masih kalah keras dengan suara gaduh anggota dewan, sehingga ia harus mengulang sebanyak dua kali, poin kedua yang dibacakannya.

"Kedua, meski kebijakan tersebut dibenarkan. Kedua meski kebijakan tersebut dibenarkan.... ditemukan berbagai kekurangan dan kesalahan implementasinya," kata dia.

Apabila kesalahan berupa pelanggaran hukum perlu diberikan sanksi hukum. Namun apabila karena aturan yang tidak tepat dan karena instrumen yang ada, maka perlu segera disiapkan aturan yang baik.

Ketiga, pemerintah perlu segera membentuk asset recovery team untuk menarik aset Bank Century.

Keempat membentuk OJK dan JPSK dan kelima, setuju mengembalikan dana investor Antaboga.

Meski tidak menyebutkan opsi yang dipilihnya, dengan menyetujui bail out berarti Demokrat telah memilih opsi A.

PSSI Tempuh Jalur Tak Normal Supaya Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final
Pasien Imunodefisiensi Primer minta terapi IDP masuk ke Formularium Nasional

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

Tanpa pengobatan yang tepat, pasien dengan IDP akan mengalami infeksi berulang dan berat, meningkatkan angka perawatan rumah sakit, bahkan kematian,

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024