VIVAnews - Mobil yang dikendarai aktivis Sri Bintang Pamungkas nyaris dikepung dan dirusak massa pendukung SBY-Boediono. Mobil bertuliskan "Posko Tolak SBY" itu akhirnya dipindahkan dari tengah-tengah lokasi demonstran.
Pantauan VIVAnews di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 3 Maret 2010, mobil Daihatsu Charade bewarna cokelat dengan nomor polisi B 1950 ID itu terparkir di sebelah kanan gerbang utama DPR.
Massa pendukung SBY-Boediono itu adalah aktivis dari Laskar Merah Putih yang berdemo menggunakan pakaian loreng-loreng seperti tentara. Laskar Merah Putih berorasi bersama-sama dengan organisasi massa Forkabi.
Sri Bintang Pamungkas belum lama tiba di depan Gedung DPR. Tiba-tiba hampir 10 orang anggota Laskar Merah Putih yang berorasi mendukung pemerintahan SBY-Boediono curiga dengan mobil itu.
"Itu mobil provokator," kata seorang aktivis Laskar Merah Putih sambil menghampiri mobil Sri Bintang. Mobil Sri Bintang pun dihampiri dengan langkah cepat seperti ingin mengepung.
Untung saja, melihat gelagat tidak baik pasukan kepolisian langsung merapatkan barisan. Lebih dari 10 anggota polisi menghalau Laskar Merah Putih yang menghampiri mobil Sri Bintang.
Sri Bintang pun menolak disebut provokator. "Mereka yang provokator. Mobil saya sejak kemarin ada di sini," tegas aktivis yang pernah dibui era orde baru ini.
Polisi pun mengambil tindakan ingin menderek mobil yang sudah agak berumur itu. Tetapi, niat polisi itu keburu dihalau Sri Bintang. "Jangan, biar saya pindahkan saja mobil ini," tegas dia.
ismoko.widjaya@vivanews.com