VIVAnews - Interupsi dan teriakan-teriakan 'huuuu' dari anggota dewan mewarnai pembacaan laporan Pansus Hak Angket Century yang disampaikan ketua pansus Idrus Marham. Suasana gaduh terjadi saat Idrus menyebutkan nama-nama yang disebutkan beberapa fraksi saat menyampaikan pandangan akhirnya pekan lalu.
Usai Idrus membacakan nama-nama, yang di antaranya pejabat Bank Indonesia, teriakan 'huuu' terdengar dari kursi anggota dewan.
Salah satu anggota yang tidak senang dengan kegaduhan itu mencoba menginterupsi jalannya sidang. "Interupsi... interupsi Pak Ketua... interupsi," kata anggota dewan itu, Selasa 2 Maret 2010.
"Tidak ada interupsi, tunggu sampai ketua selesai membacakan," ujar pimpinan dewan. Namun teriakan interupsi agar saat sidang tidak ada kegaduhan dengan teriakan-teriakan 'huuu' tetap terdengar. Bahkan si penginterupsi ikut diteriaki 'huuuu'.
Saat kegaduhan masih berlangsung, Idrus melanjutkan membacakan laporannya. Ia tidak mempedulikan anggota dewan yang masih ribut ingin bicara.
Idrus melanjutkan laporan pansus, di antaranya terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) yang menurut sejumlah fraksi, yakni Fraksi Partai Golkar, PDIP, PKS, PPP, Hanura, dan Gerindra terjadi pelanggaran karena tidak memenuhi syarat dan tidak sesuai dengan surat edaran internal BI.
"Proses pemberian FPJP juga terindikasi melawan hukum dan menguntungkan pihak-pihak tertentu, tidak berdasarkan kondisi sebenarnya. Sebab BI tak punya data yang memadai untuk memperkirakan biaya Bank Century," katanya.
Idrus juga membacakan sikap beberapa fraksi yang mengidentifikasikan para pejabat, unit kerja, serta nama yang diduga harus bertanggung jawab, yakni Boediono, Miranda Goeltom, Budi Mulia, Siti Fadjrijah, Zaenal Abidin, Dewi Tantular, Hermanus Hasan Muslim, dan Sri Mulyani.
Sementara Fraksi PAN menilai proses pemberian FPJP dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Artinya sesuai otoritas yang dimiliki, namun terjadi penyimpangan dalam pemberian FPJP.
Saat Idrus membacakan sikap-sikap fraksi ini, teriakan-teriakan dari kursi anggota dewan kembali terdengar. Mereka masih sibuk teriak-teriak saat Idrus menyebutkan fraksi-fraksi yang dianggap berseberangan dengan fraksi mereka. Tidak hanya itu mereka juga saling berkomentar saat Idrus terbatuk-batuk.
"Minum saja Pak Ketua," celetuk salah satu anggota dewan. Saat Idrus kembali batuk-batuk menjelang pembacaan kesimpulan, seorang anggota kembali berteriak. "Minum air jeruk saja Pak Ketua."
Benar-benar gaduh.
Keren! Mbah Wahyuni, Pendaki Berusia 71 Tahun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung di Indonesia
Meskipun usia dari Mbah Wahyuni atau kerap disapa Mbah Yuni ini sudah tidak lagi muda, namun semangatnya masih sama dengan para pendaki yang usianya jauh dibawah 40 tahun
