Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung

"Ada Calon Presiden Minta Jadi Pasangan Mega"

VIVAnews - Tampil di muka umum mengaku sebagai calon presiden. Ternyata di belakang layar, 'calon presiden' itu malah mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, meminta dijadikan calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

"Bahwa sekarang ini yang maju sebagai calon presiden di luar PDIP, apakah bersedia jadi calon wakil presidennya Ibu Megawati, saya pribadi meyakini bahwa itu akan gampang saja, mudah saja. Karena banyak yang sudah diklasifikasikan sebagai calon presiden, tapi di belakang layar bertemu kami dan menawarkan diri sebagai calon wakil presiden (berpasangan dengan) Ibu Megawati," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Pramono Anung, dalam jumpa pers di kantor Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 27 November 2008.

"Tapi tidak etis menyebutkan nama-nama itu sekarang," kata Pramono buru-buru menolak menyebutkan nama-nama 'calon presiden' yang mendekati PDIP itu.

Pramono menyampaikan, dengan disetujuinya UU Pemilihan Presiden, secara teoritis hanya muncul 3 calon presiden. Hal itu terjadi jika judicial review terhadap UU itu tidak dikabulkan Mahkamah Konstitusi. "Pasti tidak akan semua orang yang sudah deklarasi sebagai calon presiden benar-benar bisa maju sebagai calon presiden. Apakah yang bersangkutan mempunyai kemampuan untuk dapat dukungan dari partai, yang bisa memenuhi syarat untuk jadi calon presiden sebenarnya," kata Pramono.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024