Kejaksaan Agung, Polisi, KPK Diundang BPK

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hari ini mengundang empat lembaga untuk membahas mengenai audit investigasi Bank Century. Gelar perkara dilakukan di BPK.

"Kejaksaan, polisi, KPK, dan PPATK diundang BPK untuk gelar perkara," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Marwan Effendy, saat dihubungi, Jumat 11 Desember 2009.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK, Bibit Samad Riyanto, juga membenarkan tentang adanya pertemuan hari ini. "Ya ada pertemuan," kata Bibit.

Hasil audit BPK mengungkap sejumlah kejanggalan dalam aliran dana penyelamatan Bank Century. Salah satunya, aliran dana senilai Rp 2,8 triliun yang tidak memiliki landasan hukum.

Selain diusut penegak hukum, kasus Century ini juga diusut DPR. Pansus yang dipimpin anggota Fraksi Partai Golkar, Idrus Marham, itu memiliki lima fokus penyelidikan.

Kejaksaan sudah menetapkan Komisaris bank Century Hesyam Al-Waraq dan Pemegang Saham pengendali Bank Century Rafat Ali Rizvi sebagai tersangka.

Sementara KPK sudah membentuk tim khusus pengkaji audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dana talangan ke Bank Century. Tim ini diketuai Direktur Penyelidikan (KPK) Iswan Elmi. Tim yang ini beranggotakan lebih dari 10 pegawai KPK akan menyelidiki kasus Century.

Kasus ini berawal pada tahun 2008 Bank Century mengalami kegagalan kliring karena likuiditas. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah mengucurkan dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun.

Namun berdasar hasil penelusuran kesulitan likuiditas bukan dikarenakan gagal dalam mengelola, melainkan digunakan untuk berbagai kegiatan investasi dan kepentingan perusahaan di berbagai negara atas nama Robert Tantular, Hesyam, dan Rafat.

Selain itu dana talangan juga dipergunakan untuk menyelamatkan kreditur kelas kakap Bank Century.
Informasi yang diperoleh, aset itu berupa perusahaan atas nama Robert Tantular. Aset berupa dana diinvestasikan dalam suatu lembaga investasi, rekening giro, dan surat berhargam serta polis asuransi.

bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024