VIVAnews - Isu pencopotan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji santer beredar.
Apalagi, malam ini, para petinggi Polri mengadakan rapat di Markas Besar Kepolisian. Menurut informasi yang beredar rapat tersebut adalah rapat Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi untuk membahas pencopotan Susno.
Dikonfirmasi, Inspektur Pengawasan Umum, Komisaris Jenderal Yusuf Manggabarani yang baru selesai mengikuti rapat, hanya tertawa-tawa.
"Tanya Nanan, tanya Nanan [Juru Bicara Polri, Irjen Nanan Soekarna]," kata dia di Mabes Polri, Selasa 24 November 2009.
Ketika dipancing wartawan apakah Susno akan digantikan Nanan, Yusuf hanya tertawa.
Sementara, Wakil Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Oegroseno juga tak berkomentar. "Waduh saya nggak boleh melampaui kewenangan. Masa Kadiv Propam jadi Humas," tambah dia.
Ketika ditanya apakah dia ikut rapat dewan jabatan dan kepangkatan tinggi, Oegroseno hanya menjawab, "yang ikut rapat kan pejabat utama."
Malam ini juga Polri akan mengadakan konferensi pers. Informasi itu disampaikan secara mendadak oleh Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak.
"Tolong sampaikan pada yang lain, malam ini jangan kemana-mana ada info yang akan disampaikan," kata dia, kepada VIVAnews, Selasa malam.
Sebelumnya, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Bachtiar Aly, menyatakan Bambang Hendarso Danuri akan mencopot Susno Duadji dari kursi Kabareskrim. Tindakan ini, menurut Penasihat Kapolri itu, akan diambil dalam dua kali 24 jam sejak pidato SBY.
"Saya pikir (pencopotan Susno) dalam satu hari ini, bisa sebelum jam-jam presiden mengumumkan kebijakan menyikapi rekomendasi Tim 8 nanti malam," ujar Bachtiar dalam perbincangan melalui telepon dengan VIVAnews, Senin 23 November 2009. "Saya hitung tidak lebih dari 2 kali 24 jam," ujarnya.
Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji
Berita mengenai mitos dan fakta seputar lahir C-Section yang dilakukan Ria Ricis karena kurang nafkah batin diserbu pembaca, hingga mengantarkannya di deretan terpopuler.
