"KPK Harus Usut Dana Century ke Politisi"

VIVAnews - Rp 500 miliar dana Bail Out Bank Century diduga 'nyasar' ke politisi. Bocoran audit ini pun menambah rentetan dugaan uang yang mengalir ke Dewan terhormat.

"Ini tugas yang sangat berat bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Zaenal Arifin Mochtar, Senin 23 November 2009.

Meski masih berkasus dengan dua pimpinan noaktifnya, KPK diminta tetap mengusut kasus Rp 6,7 triliun ke Bank Century. Dua pimpinan nonaktif yang dimaksud Zaenal adalah Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

"KPK tidak boleh berhenti mengusut kasus-kasus korupsi anggota DPR, termasuk Agus Chondro, kasus Century dan kasus lainnya," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, bocoran audit itu beredar sejak sepekan lalu. "Dengan munculnya dugaan yang terakhir ini, nama-nama yang dibidik dalam kasus ini bertambah, dari tiga menjadi empat nama," kata  pengusul hak angket Century dari Fraksi Partai Golkar DPR, Bambang Soesatyo.

Tiga nama sebelumnya, kata Bambang, adalah mereka yang membuat putusan final bail out itu. Namun ia tidak menyebutkannya. Menurut dia hingga satu pekan sebelum BPK mengumumkan hasil audit investigasi, memang sudah muncul bocoran data.

Kerapnya Dewan terlibat dalam kasus-kasus korupsi, menurut Zaenal, disebabkan tidak adanya pengimbang kewenangan DPR. "Dengan kewenangan anggaran, DPR tidak ditopang pengawasan yang kuat," kata dia.

Badan Kehormatan sebagai pengawas internal ia nilai tidak bergigi untuk menindak anggota dean yang nakal.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024