Pemilu Presiden 2009

Penayangan Situng KPU Masih Bermasalah

VIVAnews – Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menayangkan program sistem informasi penghitungan suara (Situng) dalam memantau pergerakan suara pada Pemilihan Presiden 2009 masih menemui permasalahan teknis.

“Antara lain, karena penghitungan suara di 18 provinsi sudah masuk ke sistem Situng. Padahal menurut jadwal, harusnya belum masuk penghitungan,” kata Hafiz, Minggu 12 Juli 2009 di rumahnya, Jalan Mahligai, KM 7, Kompleks Kriya Safari, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Berdasarkan jadwal penghitungan yang dibuat KPU, penghitungan tingkat kabupaten dan kota baru dimulai 16 Juli 2009 dan selesai 18 Juli 2009. "Sedangkan, untuk sekarang ini (10-15 Juli) masih jadwal penghitungan suara di tingkat kecamatan."

Itulah sebabnya, kata Hafiz, KPU tidak mau mengambil resiko untuk mengeluarkan ijin bagi penayangan aplikasi Situng ke publik. Masalah itu, rencananya dibahas KPU lagi pada Senin 13 Juli 2009.

Hafiz mengakui proses penghitungan hasil Pemilihan Presiden 2009 di luar perkiraan KPU. Penghitungan suara di tingkat kecamatan sudah selesai lebih cepat dari jadwal.

“Kan kami bikin waktu 10-15 Juli. Ternyata satu hari (pada Jumat) kecamatan-kecamatan sudah mampu menyelesaikannya,” kata dia.

Karena itulah, sekarang ini sebagian besar PPK mendesak KPU agar segera mempercepat penghitungan suara di tingkat kabupaten dan kota. Tapi, Hafiz tidak bersedia dan tetap berpatokan pada jadwal semula.

Ditanya bagaimana nasib surat suara yang sekarang sudah selesai dihitung di tingkat kecamatan, Hafiz menjawab, “sementara ini semuanya tetap disimpan di kecamatan.”

Tahapan setelah selesai penghitungan tingkat kabupaten ialah masuk ke tingkat provinsi (19-21Juli 2009), kemudian masuk ke KPU 22-24 Juli. Dan pada 25 Juli penetapan hasil suara Pemilihan Presiden.

Pj Bupati Purwakarta Ingatkan Integritas ASN dan Mitigasi Wabah DBD
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel ke basis Iran

Drone Israel Berhasil Ditembak Jatuh, Pangkalan Militer Iran jadi Sasaran

Israel membuktikan ancamannya dengan melakukan aksi serangan balas dendam ke Iran. Sejumlah lokasi termasuk pangkalan militer angkatan udara jadi sasaran.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024