Tanpa BLSM, Rakyat Miskin Naik 4 Juta Orang

Tempat tinggal warga miskin di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya
Partai Golkar hingga Sabtu, 15 Juni 2013 mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Golkar juga mendukung pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) oleh pemerintah.

Jangan Asal Pilih, 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Muslimah Saat Memilih Kosmetik Halal

Ketua DPP partai Golkar Ahmadi Noor Supit mengatakan, jika masyarakat miskin tidak diberikan BLSM maka jumlah rakyat miskin akan bertambah hingga 4 juta orang.
Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu


"Kalau pemerintah menargetkan jumlah orang miskin pada tahun 2013 sebanyak 10,5 juta orang, maka akan bertambah menjadi 14,5 juta orang miskin," kata Noor Supit di Gedung DPR.


Pria yang juga Ketua Badan Anggaran DPR-RI ini berpandangan BLSM dapat menyelamatkan dan mengantisipasi bertambahnya jumlah orang miskin. Untuk itulah, Partai Golkar berpandangan, BLSM harus diberikan. Partai Golkar menggarisbawahi kepada pemerintah jika harga BBM naik maka, jumlah rakyat miskin tidak boleh bertambah.


"Partai Golkar harus bertanggung jawab, tidak boleh rakyat miskin bertambah," katanya menegaskan.


Ia mengaku, keputusan Golkar mendukung dan setuju dengan perubahan APBN 2013 yang secara otomatis mendukung kenaikan BBM dan pemberian BLSM oleh pemerintah telah dipikirkan secara matang.


Perubahan APBN ini disebabkan perekonomian Indonesia yang akan ambruk jika subsidi energi terlalu besar. Dana subsidi energi Rp300 triliun dapat dialihkan ke berbagai program pengentasan kemiskinan yang lebih bermanfaat. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya