Sutiyoso: Pemimpin Tidak Perlu Pintar

Sutiyoso ditunjuk jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso berpendapat, seorang pemimpin tidak perlu pintar. Menurutnya, yang terpenting dari seorang pemimpin adalah kemampuan menggerakkan masyarakat.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

"Sutiyoso sekolah
Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension
nggak pernah dapat nomor. Tapi sekeliling saya ada orang-orang pintar," kata Sutiyoso di sela-sela kunjungannya ke kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 29 Mei 2013.


Sutiyoso mengaku bukan ahli di bidang transportasi. Namun saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia mampu membuat kebijakan yang tepat di bidang tersebut. "Saya mengumpulkan para profesor dan orang-orang pintar. Saya tanya mereka, mengapa Jakarta macet? Habis itu mereka gludak-gluduk melakukan survei dan beberapa bulan kemudian menemukan jawabannya," ujarnya.


Sutiyoso menuturkan pertumbuhan jalan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan. Tambahan volume kendaraan dari wilayah di sekitar Jakarta, katanya, semakin memperparah kondisi.


"Tahun lalu, 600 ribu kendaraan masuk Jakarta, sekarang 750 ribu. Setiap mobil hanya dua orang di dalamnya. Lalu kami diskusikan bagaimana mengatasi itu. Apa yang tidak kita punya, jaringan transportasi," terangnya.


Mantan Panglima Kodam Jaya itu melanjutkan seorang pemimpin juga harus memiliki ketegasan dan keberanian membuat keputusan. Oleh karena itu, dia tidak ragu saat mencetuskan proyek angkutan umum busway sebagai upaya awal menyelesaikan kemacetan di ibu kota.


"Tadinya banyak yang menghujat. Emang
gue pikirin.
Aku tetap jalan. Sekarang menjadi primadona transportasi," ucapnya. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya