Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Meski Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta Marzuki Ali ikut konvensi Partai Demokrat untuk mencari calon presiden, rupanya masih ada kader Demokrat yang menginginkan calon lain. Misalnya, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, tetap menginginkan Ani Yudhoyono dan Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi capres.
"Saya masih tetap, nominasi saya Ibu negara," kata Ruhut di Gedung DPR, Rabu 24 April 2013.
Alasan Ruhut, Ani merupakan istri presiden yang juga ketua majelis tinggi dan ketua umum partainya. Ani merupakan anak dari jenderal terpandang di masa Orde Baru juga jadi pertimbangan.
"Karena apapun Bu Ani itu isterinya Pak SBY. Siapa yang tidak tahu Bu Ani itu puteri Pak Sarwo Edhi Wibowo. Kalau saya, kalau tidak Bu Ani ya Pak Pramono Edhie," ujarnya.
Ruhut minta politisi lain mengukur diri bila ingin bersaing dengan orang yang dijagokannya itu. "Tapi siapapun ya silakan saja, tapi ukur badanlah."
Menurut dia, satu-satunya orang yang bisa meneruskan program-program SBY hanya Ani Yudhoyono. Sebab, pada saat pemerintahan SBY, Ani selalu bersama SBY.
Tapi bagaimana dengan pernyataan SBY yang tak akan mengajukan keluarganya jadi capres?
"Politic itu last minute. Saya hormati Pak SBY ngomong gitu. Tapi kalau diminta rakyat gimana," ujar dia.
Tetapi, Ruhut berpesan siapapun yang ikut konvensi, harus bisa melaksanakan visi misi Partai Demokrat.
"Konvensi ini siapa orang terbaik bangsa. Siapapun dia, dia siap kontrak bersama kami PD yang akan laksanakan visi misi kami Demokrat," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ruhut minta politisi lain mengukur diri bila ingin bersaing dengan orang yang dijagokannya itu. "Tapi siapapun ya silakan saja, tapi ukur badanlah."
