- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengimbau bagi penyelenggara Pemilu yakni, Komisi Pemilihan Umum untuk bekerja netral. Megawati menilai, proses kerja di KPU termasuk satu hal yang perlu diperbaiki.
"Apa sih yang harus diperbaiki? KPUnya. Sebagai ketua umum partai, saya tahu segala macam," kata Megawati di sela pertemuan cagub DKI Joko Widodo dengan warga Kalimantan Tengah di gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu 29 April 2012.
Megawati menilai, KPU yang netral harus diikuti kenetralan lembaga lainnya. Megawati mengajak semua pihak untuk berkeliling Indonesia, untuk melihat kondisi yang sebenarnya di lapangan. "KPU harus netral, IT-nya harus netral, intelnya harus netral," kata Megawati.
Megawati juga mengimbau kepada kaum wanita agar tidak mudah tertipu saat proses pemilu berlangsung. Karena, kata Megawati, kaum wanita termasuk golongan yang paling mudah ditipu.
"Biasanya ibu-ibu gampang dibohongi. Yang bohongi ya bapak-bapak. Sering dikatakan, sudah jangan datang Bu, sudah diwakilkan," kata Megawati. Lalu, kata Megawati, di kotak suara ternyata ada manipulasi pencoblosan.
"Kertas diambil, dibuka, dilihat, dicoblos, dimasukkan. Bayangkan, hanya 5 menit, tapi kalau salah orang nanggungnya 5 tahun," kritik Megawati.
Maka itu, Mega mengimbau para wanita untuk lebih berhati-hati dalam pemilu atau Pilkada. "Sebaiknya kita berpikir cerdas bagaimana sebaiknya memilih pemimpin," kata Mega.