- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul membuat pengakuan memiliki anak dari hubungan dengan perempuan Anna Rudhiantana. Anak, yang menurut Ruhut hasil hubungan di luar perkawinan sah itu, bernama Christian Sitompul itu.
"Memang Christian Anakku, tetapi dia lahir di luar perkawinan, kok kau yang repot?" ujar Ruhut Sitompul yang menggunakan akun @ruhut_sitompul dalam twit yang me-mentioned akun @redbodhisattva, pada Jumat 18 November 2011 pagi ini.
Saat dihubungi VIVANews.com melalui telepon, Ruhut menyatakan, dari dulu Christian diakui sebagai anaknya. Bahkan Ruhut menjelaskan, Christian dari kecil dibesarkan orang tuanya, yang bisa terlihat dari namanya yang sesuai dengan agama yang dianut keluarga Ruhut. "Dia juara olimpiade juga, saya ikut biayai," kata Ruhut.
Meski mengakui anaknya, Ruhut Sitompul tak memasukkan Christian dalam biodata anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Seperti dilansir dalam buku Almanak Parlemen 2009-2014, Ruhut hanya mencantumkan memiliki dua anak dari hasil perkawinan dengan Diana Leovita.
Soal ini, Ruhut menyatakan, terganjal dokumen. Jika dia mencantumkan Christian sebagai anaknya, tentu harus melampirkan sejumlah dokumen, mulai dari akte kelahiran, kartu keluarga sampai surat nikah. "Itu tak ada, macam mana aku cantumkan dia?" katanya.
"Buat kami yang sangat menyakitkan adalah yang bersangkutan telah melakukan pernikahan di Manado pada Mei 2008 dengan identitas untuk persyaratan pernikahan yang dipalsukan," kata Anna pada 22 Juli 2011 lalu. Saat itu, Ruhut mengaku jejaka atau belum pernah menikah.
Lebih menyakitkan Anna lagi, Ruhut tak mengakui dia sebagai istri dan Christian sebagai putra dalam biodata anggota DPR. "Biodata Ruhut disampaikan bahwa nama istri Diana Leovita, jumlah anak dua. Dua anak itu adalah anak bawaan dari Diana Leovita. Sementara anak saya tidak diakui, tidak dimasukkan di biodatanya. Inilah yang sangat menyakitkan," kata Anna.
Badan Kehormatan yang menerima laporan Anna menyatakan kasus ini di luar kewenangan BK. "Kami tak bisa menyelidiki misalnya apakah ini menikah palsu atau kebohongan," kata Wakil Ketua Badan Kehormatan Nudirman Munir.