VIVAnews - Penyelesaian kasus PT Bank Century Tbk segera mungkin diselesaikan melalui jalur hukum. Sebab, itu sebenarnya 'the real competition' yang sebenarnya dan bukan saat ini.
Demikian dikemukakan, Ubeidillah Badrun, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dia menilai, penyelesaian sesungguhnya dalam skandal Bank Century berada pada saat proses hukum berjalan.
"Untuk skandal Century, sebenarnya the real competition-nya bukan saat ini, tapi nanti pada saat proses hukum (atas pihak-pihak yang diduga bersalah) berjalan dan mengeluarkan hasil," ujarnya kepada pers di sela-sela acara silaturahmi Poros Wartawan Jakarta (PWJ) di Bogor, Jawa Barat.
Menurut staf pengajar sosiologi politik UNJ itu, paska lahirnya putusan hukum atas mereka-mereka yang diduga terlibat dalam skandal tersebut, di situlah pertarungan yang sebenarnya yang akan mempengaruhi kondisi politik nasional.
Tanggapannya soal pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanggapi keputusan rapat paripurna DPR atas hasil investigasi kasus bailout Century, Ubeidilah berpendapat, penyampaian pidato di Istana Negara pada dua hari lalu itu justru menimbulkan pertanyaan besar.
Selain itu, banyak pengamat dan politisi menyebut pidato SBY itu sebagai pidato yang terkesan 'menantang' apa yang telah diputuskan Rapat Paripurna DPR. Ada pula yang menilai pidato tersebut sebagai upaya mempengaruhi aparat hukum dalam menanggapi kesimpulan paripurna DPR.
"Pidato yang menanggapi kesimpulan penyelidikan skandal Century oleh DPR itu bisa jadi merupakan upaya cari aman, apalagi hal itu dilakukan sebelum ada kesimpulan hukum," ujarnya.
Pada bagian lain, Ubedillah mengatakan bahwa peta elite politik paska sidang paripurna DPR menjadi berbeda dengan masa lalu, terutama pada konteks pengawasan DPR.
Hal itu mrupakan efek dari sistem pemilihan umum dimana calon legislator dipilih langsung oleh rakyat dan bukan lagi melalui partai.
"Elite saat ini, memiliki kepercayaan diri untuk mengambil keputusan politik. Beda dengan elite di masa lalu yang tunduk pada keputusan partai," sambung Ubedillah.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
Selengkapnya
Partner
Yolla Yuliana, Siap Gaet Hati Klub Liga Voli Korea Setelah Berhadapan dengan Red Sparks
Wisata
17 menit lalu
Yolla Yuliana, salah satu atlet voli Indonesia, telah menetapkan pandangannya pada try out di Liga Voli Korea atau V-League. Pengalaman berharga yang ia peroleh dari pert
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memberikan dukungannya kepada Imam Budi Hartono untuk maju sebagai calon wakil wali kota Depok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilka
Redmi Pad SE: Tablet Andalan Baru untuk Hiburan dan Produktivitas dengan Harga Terjangkau
Gadget
20 menit lalu
Ingin tablet layar lega untuk nonton film dan main game tapi budget terbatas? Redmi Pad SE hadir dengan spesifikasi gahar & harga terjangkau! Simak kelebihannya di sini.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa rotasi pemain menjadi keharusan di tengah jadwal padat. Bagi seorang pelatih dia harus pandai menjaga pemain agar
Selengkapnya
Isu Terkini