Jutaan orang di Saudi Arabia punya kesibukan baru di sore hari. Mereka nonton opera sabun. Bukan telenovela atau sinetron, melainkan serial televisi ‘Noor’.
‘Noor’ memang bikin gempar Arab. Serial ini bahkan disebut-sebut mengubah cara pandang masyarakat setempat terhadap pernikahan. Kehebohan itu dimulai sejak 4 bulan lalu hingga hari ini.
Salah satu faktor menggemparkan tentang serial itu adalah caranya memotret pernikahan modern yang ideal. Dimana terdapat persamaan hak suami dan istri.
Tokoh Mohannad dalam ‘Noor’ digambarkan sebagai sosok suami ideal. Romantis, perhatian pada istrinya Noor, bahkan mendukung ambisinya menjadi desainer.
“Aku bilang pada suamiku untuk mencontohnya (Mohannad-red). Bagaimana ia memperlakukan istrinya, mencintai, dan memperhatikannya,” ungkap Heba Hamdan (24) seorang ibu rumah tangga asal West Bank.
Sebagai penonton setia ‘Noor’, Hamdan mengaku terinspirasi untuk mencari pekerjaan.
Serial televisi ini dinilai efektif dalam mengubah perilaku penontonnya. Pasalnya, ‘Noor’ menawarkan sesuatu yang baru melalui setting yang akrab dengan penontonnya.
Namun di saat yang sama juga menampilkan kebebasan sekuler. Tokoh-tokoh protagonis yang minum alcohol dan tidur dengan perempuan lain, bukan istrinya. Sementara Mohannad, walaupun setia pada Noor, memiliki seorang anak dengan mantan pacarnya. Sementara sepupu Mohannad pernah melakukan aborsi.
Islah Jad, professor studi perempuan di Bir Zeit University, West Bank beranggapan serial yang diputar setiap hari itu memperlihatkan adanya umat Muslim yang menjalani hidup dengan cara berbeda.
Sementara produser ‘Noor’, Kemal Uzun punya pendapat lain. “Kami sedikit lebih terbuka, tidak sekonservatif negara-negara lain di sini. Saya rasa ini bisa mempengaruhi audiens,” jelas Uzun.
Gempar ‘Noor’ pun menarik perhatian beberapa pemuka agama. Sampai-sampai mereka yang berada di Saudi Arabia dan kawasan West Bank mengimbau masyarakat untuk tidak menyaksikan serial popular itu. Alasan mereka, ‘Noor’ tidak mengusung syariat Islam.
“Serial ini berlawanan dengan agama, nilai, dan tradisi Islam,” kecam Hamed Bitawi, Ulama dan pembuat Undang-undang militan Hamas di Nablus, West Bank City.
Namun apa mau dikata. Di West Bank dan Gaza, jalanan sepi saat serial itu ditayangkan. Di Riyadh, ibu kota Saudi, bahkan di hebron, kota paling konservatif di West Bank sekalipun, terjadi peningkatan pemakaian nama bayi Noor dan Mohannad. Belum cukup bukti? Toko baju Jaro di Gaza City mulai meniru desain baju yang dikenakan tokoh-tokoh ‘Noor’.
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim: Saya Tanggung Jawab Beli Semua Mobil Korban
100KPJ
2 jam lalu
Sopir truk berinisial MI siap bertanggung jawab atas Kecelakaan beruntun yang mengerikan terjadi di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, melibatkan beberapa unit mobil
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Lebaran dirayakan dengan penuh kemeriahan dan semarak kekeluargaan, oleh karena itu penting untuk menerapkan tips makeup awet untuk lebaran yang akan mempermudah harimu!!
Deretan Alat Musik yang Biasa Digunakan Untuk Keliling Bangunkan Sahur saat Ramadan
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Mulai dari keliling kampung dengan membawakan bedug dan alat musik lainnya, ada juga yang melakukannya hanya dengan lewat pengeras suara di mesjid....
Selengkapnya
Isu Terkini