VIVAnews. Kandidat wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Sarah Palin, memaparkan program kerja yang segera dia lakukan apabila menang pemilu 4 November mendatang. Demikian inti kampanye Palin di kota Golden, Colorado, Amerika Serikat (AS), Senin, 15 September 2008 waktu setempat (Selasa pagi WIB).
Palin bertekad membantu tugas John McCain, kandidat presiden dari Partai Republik, dengan berkonsentrasi dalam bidang energi, melakukan reformasi pemerintahan, dan membantu keluarga-keluarga yang menginginkan anak apabila terpilih. Mantan finalis ratu kecantikan Alaska itu juga mengeluarkan pernyataan tajam soal pemerintah. Dia berkata, "Sudah terlalu sering pemerintah menjadi sumber masalah daripada menciptakan solusi." Pernyataan Palin langsung mengundang sorak-sorai penonton yang hadir.
Gubernur Alaska ini juga menyinggung soal program kerja kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama. Dia mengatakan bahwa Obama justru akan menaikkan pajak pendapatan, pajak penghasilan, pajak investasi, pajak bisnis, dan pajak kematian. "Namun John McCain dan saya tahu cara seperti itu bukanlah cara untuk meningkatkan perekonomian," kata Palin.
Berlawanan dengan pendapat Palin, organisasi independen seperti Pusat Kebijakan Pajak menyimpulkan bahwa dengan program yang diusung Obama, empat dari lima rumah tangga di AS justru akan mendapat penghapusan pajak dan meningkatkan pendapatan. Sedangkan pajak penghasilan hanya akan dikenakan kepada warga negara berpenghasilan tinggi.
Kampanye pertama Palin berlangsung di negara bagian Colorado yang termasuk dalam wilayah "swing state." Ini kampanye pertama Palin di luar Alaska dan berlangsung tanpa bersama McCain. Palin hanya didampingi suaminya, Todd. Jadwal kampanye Palin saat ini tidak terlalu padat. Setelah berpidato di Colorado, Palin akan mengikuti penggalangan dana untuk kampanyenya di Ohio. Kandidat berusia 44 tahun tersebut hanya melayani wawancara dengan satu media sponsor dan menghindar dari pertanyaan wartawan lain sepanjang keberadaan Palin di Colorado.
Pemilihan Palin sebagai kandidat wakil presiden untuk mendampingi McCain sekitar dua pekan lalu membawa kesegaran bagi kampanye McCain, terutama bagi kalangan konservatif yang telah lama meragukannya. Namun, Palin yang miskin pengalaman politik di luar Alaska, harus diberi masukan mengenai berbagai macam isu oleh tim kampanye McCain sebelum siap unjuk kebolehan di depan publik.
(ap)
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat
Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.
