Qtel Berpeluang Tambah Saham Indosat

VIVAnews -- Pemerintah memberi sinyal bagi Qatar Telecom (Qtel) untuk menambah kepemilikan di PT Indosat Tbk.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh menyebutkan sampai saat ini saham Qtel di Indosat mencapai 49,65 persen. Namun, nanti bisa berkembang. "Itu bisa tambah kecil atau tambah besar," kata Nuh kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 15 September 2008. Yang penting, ia mengingatkan setiap perubahan angka kepemilikan saham ada alasannya.

Namun, Nuh menekankan bahwa pemerintah belum mengambil putusan soal permintaan Qtel menambah saham di perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia tersebut. Ia hanya mengaku serba salah merespons keinginan Qtel.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Menurut Nuh, jika pemerintah tetap berpendirian menolak tambahan saham, ia khawatir dinilai tidak mengetahui dinamika bisnis. Tetapi, kalau mengizinkan perubahan, nanti dianggap tidak tegas karena bertentangan dengan aturan daftar negatif investasi. "Kami menunggu perubahan dulu," katanya. Menurut dia, soal itu akan dibahas dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang berwenang menentukan investasi asing di negeri ini.

Qtel kini menjadi pemilik mayoritas baru saham Indosat. Ia membeli 40,8 persen saham Temasek Holdings di Indosat senilai US$ 1,8 miliar. Meski begitu, Qtel ingin terus menaikkan porsi sahamnya di perusahaan seluler yang melejit dengan kartu Mentari dan Matrix tersebut. Sayangnya, ambisi Qtel terbentur pada aturan daftar negatif investasi yang melarang investor asing menjadi penguasa atau memiliki 51 persen saham perusahaan seluler di Indonesia.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Untuk mewujudkan niatnya, Qtel telah mengirimkan surat kepada Ketua BKPM.Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan soal sikap badan tersebut.

VIVA Militer: Serangan rudal Iran menghantam pangkalan udara militer Israel

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024